Di era media sosial, keuntungan memiliki smartphone dengan
kemampuan kamera mirip kamera DSLR sebenarnya bisa dipertanyakan. Tetapi
HTC tidak sekadar menawarkan untuk menyimpan foto (atau musik), tetapi
menawarkan untuk menyimpan kenangan.
Pada Jumat (20/4/2012), HTC
meluncurkan dua ponsel terbarunya yang masuk dalam lini HTC One. Yang
pertama adalah HTC One X yang dibanderol Rp 6.599.000 dan HTC One V yang
bisa ditebus dengan harga Rp 2.999.000.
One X adalah ponsel yang
digadang-gadang HTC untuk menjadi ponsel cerdas berkemampuan super.
Memiliki layar 4,7 inci (bandingkan dengan iPhone 4 yang punya layar 3,7
inci), ditenagai prosesor quad-core 1,5 GHz, memori 1 GB dan
penyimpanan 32 GB, One X memiliki semua modal untuk jadi favorit para
pecinta gadget yang selalu ingin memakai perangkat tercanggih.
Selain
itu One X juga dilengkapi dengan kamera beresolusi 8 MP, dengan
diafragma 2.0 sehingga membuatnya tetap mampu menangkan objek dalam
suasana cahaya yang kurang. Inilah salah satu fitur andalan HTC di One
X, yang membuat produsen asal Taiwan itu menggunakan fotografer Robin
Alfian untuk memberi testimoni mengenai produk ini. Dalam klaim HTC,
kemampuan kamera One X tidak kalah dengan kemampuan kamera DSLR.
Kamera One X bisa diaktifkan hanya dalam waktu 0,7 detik serta tidak lupa memiliki kemampuan autofocus. Pengguna juga bisa memakai mode burst dan kamera akan menangkap hingga 99 gambar (4 frame per detik) secara terus menerus.
Saat beralih fungsi menjadi kamera video, kamera One X bisa merekam video dalam resolusi HD (high definition) dan mampu merekam gerakan lambat dengan 108 frame per detik.
Namun
untuk pengguna biasa, kemampuan kamera sehebat itu bisa terasa mubazir.
Pasalnya, pengguna biasa cenderung memakai ponselnya untuk memfoto diri
sendiri dan obyek di sekitarnya untuk kemudian diunggah ke media sosial
seperti Twitter, Facebook atau Path, yang jelas tidak membutuhkan foto
beresolusi tinggi.
Hal itu disanggah oleh Justin Zhang, Senior
Product Manager HTC Asia Pacific. “Kami fokus kepada pengalaman
pribadi,” kata Zhang di hadapan para wartawan.
“Kita tentu ingin
foto yang lebih vivid. 20 tahun lalu, kita lihat foto saat itu
kualitasnya jelek. Kita tentunya ingin kelak memamerkan foto yang bagus
ke anak cucu kita,” beber pria asal Singapura itu lagi.
Selain
menawarkan kamera berkemampuan tinggi, One X juga mengusung sistem audio
kelas atas besutan Beats Audio. Kombinasi kamera dan audio yang
ditanamkan di dalam One X ditujukan agar pengalaman pengguna lebih
komplet.
“Musik kan juga pengalaman. Kita tentu ingin audio yang
lebih bagus, sehingga film, video dan foto yang kita miliki jadi memori,
jadi sebuah pengalaman hidup. Itulah mengapa kami menghabiskan banyak
usaha dalam dua hal itu,” beber Zhang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar